maka ketika Adam memberitahukan malaikat nama-nama tersebut , kemudian Allah berkata : Bukankah aku mengabarkan kepada kalian wahai malaikat bahwasanya aku lebih mengetahui apa yang kalian tidak ketahui dilangit dan dibumi , dan aku mengetahui segala yang nampak maupun yang tersembunyi.
يَٰمَعْشَرَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ إِنِ ٱسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا۟ مِنْ أَقْطَارِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ فَٱنفُذُوا۟ ۚ لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَٰنٍ
Mereka tidak mempunyai kekuatan sedikit pun dalam menghadapi kekuatan Allah swt. Menurut sebagian ahli tafsir, pengertian sulthan pada ayat ini adalah ilmu pengetahuan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan ilmu manusia dapat menembus ruang angkasa.
33-34. Maksudnya, apabila Allah mengumpulkan mereka semua di Hari Kiamat kelak, Allah kemudian mengabarkan kepada mereka akan ketidakberdayaan dan kelemahan mereka serta kesempurnaan kekuatan Allah dan berlakunya kehendak dan kekuasaanNya. Dia berfirman dengan menyatakan ketidakberdayaan mereka, “Hai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi,” maksudnya, (jika kalian) menemukan jalan keluar sehingga kalian bisa melewatinya untuk keluar dari kerajaan dan kekuasaan Allah, “maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan” maksudnya, kalian tidak akan bisa keluar darinya melainkan dengan kekuatan dan kemampuan yang sempurna.
33. Allah berfirman pada hari Kiamat jika sudah mengumpulkan jin dan manusia, “Wahai jin dan manusia! Jika kalian bisa mendapatkan jalan keluar dari salah satu bagian langit dan bumi maka lakukanlah, dan kalian tidak akan mampu melakukan hal itu kecuali dengan kekuatan dan petunjuk, dari mana kalian mendapatkan itu?
Childfree, who's committed to withholding children, is seen as The premise for a few to succeed in their sought after ambitions, but Alternatively, Indonesian socio-cultural facets, each lawfully and culturally, have to have that they may have offspring. From this phenomenon, this information describes the strategy of childfree that's responded to through the Qur'an with numerous interpretations. In this case, the main ... [Demonstrate total abstract] argument for responding to childfree is Q.S. Ali 'Imran: 38-39 which supplies an comprehension of the dedication to have little ones. The speculation applied On this research is the idea of maqāṣid interpretation Evaluation which was coined by Abdul Mustaqim. This principle reveals the message powering the this means in the Qur'an, in this case analyzing maqāṣid on childfree responses which are viewed as the principle of freedom. This exploration is actually a variety of library analysis that takes advantage of info resources in the shape of journal article content, publications, together with other documentary information Together with the same theme. The outcomes of the study are there are no specific verses talking about childfree and there are values of maqāṣid that look, particularly hifzhh al-din made up of the continuity of religious growth, hifzhh al-nasl the existence of gaps that manifest in the future, and hifzh al- examine the caliber of Modern society and the situation on the people's welfare.
We can't connect with the server for this app or Web page at this time. There could be excessive targeted visitors or a configuration mistake. Try once more later, or Get in touch with the application or Web page proprietor.
Arab-Latin: Qāla yā ādamu ambi`hum bi`asmā`ihim, fa lammā amba`ahum bi`asmā`ihim qāla a lam aqul lakum innī a'lamu gaibas-samāwāti wal-arḍi wa a'lamu mā tubdụna wa mā kuntum taktumụn
AbstrakChildfree yang berkomitmen untuk menahan memiliki anak dipandang sebagai landasan pasutri untuk menggapai cita-cita yang diinginkan, tetapi di sisi lain sosio-kultural Indonesia baik secara undang-undang maupun budaya masyarakat mengharuskan memiliki keturunan. Dari fenomena tersebut artikel ini menguraikan konsep childfree yang direspon oleh Alqurandengan berbagai penafsirannya. Dalam hal ini yang menjadi dalil utama untuk merespon childfree adalah Q.S. Ali ‘Imran: 38-39 yang memberikan pemahaman atas komitmen untuk memiliki keturunan. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis tafsir maqāṣid yang dicetuskan oleh Abdul Mustaqim. Teori ini mengungkapkan pesan dibalik makna al-Qur’an, dalam hal ini mengkaji maqāṣid atas respon childfree yang dianggap sebagai prinsip kebebasan. Penelitian ini berjenis library study yang menggunakan sumber data berupa artikel jurnal, buku, serta details dokumentar lain yang setema. Hasil penelitian ini adalah ayat yang spesifik membicarakan childfree tidak ditemukan dan adanya nilai-nilai maqāṣid yang muncul yaitu hifzh al-din memuat adanya kontinuitas perkembangan agama, hifzh al-nasl adanya kesenjangan yang terjadi di masa depan, dan hifzh al-daulah melihat kualitas masyarakat dan kondisi kesejahteraan rakyat. Kata Kunci: Interpretasi; Ma’na Cum Maghza; QS. Ar-Rahman:33; Sulthan.
5. Ayat ini memotivasi manusia untuk mengembangkan ilmu dan teknologi agar bisa menjelajah ruang angkasa dan seterusnya.
Sebagai jawabannya ialah tidak demikian, langitlah yang lebih sulit penciptaannya daripada kalian. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Makna langit33 pasti menang ayat (jika kamu memang orang-orang yang benar) yaitu dalam perkataan kalian bahwa jika Aku menjadikan khalifahKu di bumi dari kalangan selain kalian, maka keturunannya akan berbuat kerusakan dan mengalirkan darah, tetapi jika Aku menjadikan kalian sebagai khalifah disana, kalian akan taat kepadaKu, mengikuti perintahKu dengan mengagungkan dan menyucikanKu. Jika kalian tidak mengetahui nama-nama makhluk yang Aku tunjukkan kepada kalian, sedangkan kalian menyaksikannya, itu berarti kalian tidak mengetahui sesuatu yang ada.
Rahasia atau ghaib adalah yang tidak kita ketahui dan tidak dapat kita saksikan. Jika Allah Ta'ala mengetahui yang rahasia, apalagi yang nampak atau kelihatan.
Surat Ar-Rahman ayat 33: Allah berkata dengan maksud membuat tak berdaya dan memperingatkan : Wahai jin dan manusia, jika kalian mampu untuk keluar dari langit dan bumi dan dari adzab Allah; Maka lakukanlah, akan tetapi ketahuilah bahwa kalian tidak akan pernah mampu atas hal itu kecuali hanya kekuatan yang nampak saja, dan kalian tidak memiliki kekuatan (untuk melakukan itu) dan juga kalian tidak memiliki kekuasaan, maka apakah kalian mampu ?